Mahasiswa UHAMKA mengadakan pertunjukan boneka tangan di SDN Kedaung Kaliangke 09 Petang. Pertunjukkan boneka tangan tersebut bukan pertunjukkan boneka tangan biasa. Pasalnya kegiatan tersebut merupakan upaya mengatasi trauma kekerasan yang dialami oleh anak-anak.

Sebelumnya, para mahasiswa yang berasal dari program studi Psikologi ini melakukan analisis permasalahan dengan melakukan survei dan wawancara untuk mengetahui peta kekerasan yang dialami oleh anak-anak di sekolah tersebut. Berdasarkan temuan tersebut, mereka kemudian berupaya mengatasi permasalahan yang timbul akibat kekerasan yang dialami anak-anak. Caranya unik, yaitu melalui pertunjukkan boneka tangan. Para mahasiswa ini sebelumnya telah membuat cerita yang disiapkan sebagai bahan trauma healing.

“Cara ini ternyata cukup ampuh untuk membuat mereka tersadar. Di sisi lain, interaksi dengan menggunakan boneka tangan jauh lebih efektif. Mereka lebih terbuka dan menyampaikan masalah-masalah yang dialaminya terkait trauma kekerasan yang dialami,” terang Cindy Sulistiawati.

Sejalan dengan Cindy, anggota tim pengabdian masyarakat lainnya, Huwaida menyampaikan bahwa sebelumnya anak-anak yang memiliki trauma kekerasan memiliki sifat yang tertutup dan tidak percaya diri. Namun, melalui pertunjukkan boneka tangan hal ini dapat diatasi.

“Kita pun akhirnya bisa mengatasi masalah mereka. Kini mereka menjadi peracaya diri dan mau menyampaikan apa yang dirasakannya,” tutur Nyoman Desi Putriana.

Kegiatan ini, selain diisi dengan pertunjukkan boneka tangan, mereka juga mengisi kegiatan pengabdian masyarakat dengan berbagai cara menarik dan unik sehingga peserta dapat diajak berkomunikasi dengan baik selama lima pertemuan. Kegiatan tersebut antara lain dengan permainan seru dan materi motivasi.

Leave a Reply